Selasa, 19 Februari 2008

LATAR BELAKANG DAN SEJARAH JARINGAN KOMPUTER

Sejarah jaringan komputer global ( dunia ), dimulaipada tahun 1969, ketika Departemen Pertahan Amerika, membentuk Defense Advance Research Projects Agency ( DARPA ) yang bertujuan mengadakan riset mengenai 'cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik'. program riset ini kemudian dikenal dengan nama ARPANET ( Advance Research projects Agency Network ). pada tahun 1970, lebih dari 10 komputer telah berhasil dihubungkan ( satu dengan yang lain ), saling berkomunikasi, dan membentuk sebuah jaringan. pada atahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk riset ARPANET. program e-mail tersebut begitu mudah dan lansung populer saat itu. pada tahun yang sama, icon [@] diperkenalkan sebagai lambang yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer yang diberi nama ARPANET mulai dikembangkan meluas sampai luar Amerika Serikat. komputer di University College di London merupakan komputer diluar Amerika yang menjadi anggota jaringan ARPANET. pada tahu yang sama pula, dua orang ahli komputer Vinton Cerf dan Bob Khan mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network. ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Sussex University.

hari bersejarah berikutnya terjadi pada tanggal 26 Maret 1976. ketika itu, ratu Inggris berhasil mengirimkan sebuah e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. setahun kemudian, lebih dari 100 komputer telah bergabung dalam system ARPANET dan membentuk sebuah jaringan atau Network.
pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin menciptakan Newsgroups pertama yang diberi nama USENET ( User Network )। pada tahun 1981, France Telecommenciptakan sebuah gebrakan baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama dunia ( orang dapat saling menelepon sambil berinteraksi denagan Video link ).

seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah komisi Transmission Control Protocol ( TCP ) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol ( IP ) yang kita kenal hingga saat ini. sementara itu, didaratan Eropa muncul sebuah jaringan tandingan yang dikenal dengan Europe Network ( EUNET ) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia। Jaringan eunet ini menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

untuk menyeragamkan alamat jaringan komputer yang sudah ada, pada tahun 1984 diperkenalkan system dengan nama DOMAIN yang lebih dikenal dengan Domain Name System ( DNS ). dengan system DNS, komputer yang tersambung dengan jaringan melebihi 1.000 komputer. pada tahun 1987 diperkirakan komputer yang tersambung ke jaringan tersebut melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 komputer lebih.
tahun 1988, Jarkko Oikarinen berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan ( Chatting )। akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat। tak kurang dari 100.000 komputer membentuk sebuah jaringan.pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe editor dan browser yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. programe inilah yang disebut WWW atau World Wide Web.

tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui lebih dari stau juta komputer. pada tahun yang sama muncul satu istilah yang beken, yaitu Surfing ( Menjelajah ). tahun 1994, situs-situs Dunia mulai tumbuh dengan subur ( setidaknya, saat itu terdapat 3.000 alamat halaman ) dan bentuk pertama kalinya Virtual Shopping atau e-retail muncul diberbagai situs. Dunia langsung berubah dengan diluncurkannya perusahaan Search Engine Pertama, yaitu Yahoo!. yang dibangun oleh David Filo dan Jerry yang pada bulan April 1994. Netscape Navigator 1.0. diluncurkan dipenghujung tahun 1994.


Sejarah Internet Indonesia/Jaringan IntraNet Awal

Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia

Jaringan IntraNet di kampus-kampus merupakan kunci awal perkembangan Internet di Indonesia. Sebelum ada sambungan ke internet sudah ada jaringan komputer di lingkungan terbatas yang dikenal sebagai Local Area Network (LAN) di sejumlah lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah di Indonesia.

Pada era 1980 sampai menjelang pertengahan tahun 1990an, di kalangan pendidikan tinggi (universitas) dengan para stake holders yang terdiri dari para akademisi, mahasiswa, dan ilmuwan telah timbul inisiatif untuk mengembangkan berbagai kegiatan seputar teknologi computer dan radio yang semula hanya merupakan hobby, kegiatan amatir, maupun bagian dari proses pendidikan mereka di perguruan tinggi menjadi suatu media telekomunikasi yang akan memudahkan pertukaran data dan informasi, tidak hanya dalam lingkungan kampus/lembaga-nya saja, namun mereka pun telah memiliki imajinasi bahkan keinginan untuk mengembangkan suatu jaringan/network antar kampus dan bahkan antar negara.

Hal tersebut dimulai dengan berbagai penelitian di lembaga-lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah dengan bidang kerja yang berhubungan dengan teknologi, telekomunikasi khususnya komputer dan networkingnya, ditambah dengan adanya transfer of technology dari sejumlah akademisi selepas studi ataupun penelitian mereka di luar negeri, dimana teknologi jaringan computer sudah mulai berkembang.

UInet: Jaringan Komputer Universitas Indonesia

Era 1970an

Indonesia di era 1970an merupakan negara yang baru akan berkembang. Teknologi Informasi baru mulai diperkenalkan di Indonesia, serta didominasi oleh instansi Pemerintah seperti Pertamina dan Pemda DKI. Secara umum, daya beli masyarakat dan swasta nasional masih sangat lemah. Pada saat tersebut, sebuah instalasi komputer dapat berharga jutaan dollar, menempati ruangan yang besar, serta membutuhkan listrik dan pendinginan yang besar. Teknologi komunikasi data pada saat tersebut bekisar antara 50 - 300 baud.

Di lingkungan Universtas Indonesia (UI), Teknologi Informasi dirintis seorang dosen dari Fakultas Kedokteran, yaitu Indro S. Suwandi PhD (m. 1986). Almarhum setelah mendirikan Pusat Ilmu Komputer (PUSILKOM) UI pada tahun 1972 hanya dengan modal semangat dan idealisme. Almarhum, kemudian dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka yang memperkenalkan teknologi ini, baik di kalangan perguruan tinggi maupun industri.

PUSILKOM UI berusaha untuk eksis dengan mengolah ujian masuk UI, memberikan konsultasi, serta kuliah-kuliah. Kemudian terlibat secara mendalam dalam ujian bersama SKALU (Lima Universitas Negeri), serta berbagai kegiatan konsultasi dan layanan teknologi mulai digeluti secara lebih serius. Semula, PUSILKOM UI berkedudukan di sebuah ruangan di Fakultas Kedokteran, namun kemudian memperoleh suatu gedung berlantai 4 di kampus Salemba, yang sampai saat ini masih dipergunakan secara aktif bersama program studi Magister Ilmu Komputer.

Pada awalnya, kegiatan komputasi sepenuhnya diselenggarakan di Pemda DKI dan Pertamina. Setelah menerima bantuan dua buah mesin Punch Card dari Ford Foundation, sebagian kegiatan dipindahkan ke kampus Salemba. Menjelang akhir tahun 1970an, PUSILKOM telah memiliki dua komputer mini Data General (C/300 dan C/150) berbasis sistem operasi AOS.

Pada masa ini pula mulai dikirim 6 staf PUSILKOM UI ke Amerika Serikat untuk studi lanjutan. Ir. Joseph (Jos) F.P. Luhukay (alumni Fakultas Teknik) diantaranya dikirim ke Universitas Illinois di Urbana-Champaign (UIUC). Jos Luhukay pertama mengenal teknologi internet ketika sedang melakukan berada di UIUC.

Era 1980an

Pada awal 1980an, PUSILKOM memperoleh sebuah komputer super mini Data General MV/8000 berbasis AOS/VS. Ke-32 terminal serial/current loop dari super mini tersebut menyebar dibeberapa gedung kampus Salemba, sehingga dapat dikatakan merupakan cikal bakal jaringan kampus UI.

Jaringan ethernet UI mulai dibentuk ketika Jos memperoleh gelah Ph.D pada tahun 1982. Seiring dengan kepulangan ke tanah air pada tahun 1983, Jos membawa oleh-oleh seperangkat komputer unix "Dual Systems 83/20" berbasis Motorola 68000, serta server terminal ethernet "NTS" berbasis Intel 80186. Kehadiran kedua perangkat ini menandai dimulainya dua era sekali gus: "Networking" dan "Unix". Pada saat itu, di PUSILKOM UI juga terdapat sejumlah komputer mikro Apple, serta sebuah IBM XT asli (dua box).

Tahun 1984 R.M.Samik Ibrahim lulus dari Fisika ITB dan bekerja di PUSILKOM UI. Universitas Indonesia pertama kali terhubung dengan dunia luar pada tahun 1986, melalui UUCP (Unix-to-Unix-Copy Protocol) dengan hubungan ke Korea (KAIST) dan Seismo (Arlington, USA). PUSILKOM UI kemudian bekerja sama dengan Profesor Kim Nam Cong dari Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), dari mana mereka mempelajari communication network. KAIST ketika itu memiliki link dengan Seizmic Research (Seismo), suatu instansi di Arlington-Virginia, AS. (Salah seorang staff Seizmic Research, Rick Adams, kemudian memisahkan diri dan pada tahun 1988 membentuk UUNet Technology atau yang dikenal sebagai UUNet.

Sifat jaringan di UI itu lebih bersifat utility dibantungkan sarana riset; system yang dibentuk lebih bersifat operasional, dan e-mail account pun diberikan pada mereka yang terlibat langsung di Computer Center atau pada mereka yang memiliki hubungan baik dengan computer center tsb. E-mail dipergunakan hanya internal computer center dan kadang juga untuk mengontak kolega yang berada di luar negeri.

Lambatnya upaya mengembangkan jaringan tersebut ditambah lagi dengan fakta bahwa berbagai upaya yang dilakukan untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia saat itu sering menemui jalan buntu, karena sulitnya mendapatkan persetujuan proposal yang berhubungan dengan upaya pengembangan / development jaringan, dari pemerintah, sementara kemungkinan untuk membuat jaringan sendiri masih terhalang urusan keuangan (mahalnya peralatan teknis yang dibutuhkan untuk men-set-up jaringan).

Pada tahun 1980an ini memang ada beberapa upaya koneksi jaringan seperti Uninet dan AusiaNet, tapi Samik Ibrahim tidak melihat hal tersebut sebagai suatu keberhasilan, karena terbatasnya perkembangan jaringan tersebut. Ia sendiri sejauh itu tidak terlibat langsung dengan hal-hal teknis, karena ia masih berkonsentrasi dengan social science serta manajemen dan administrasi project.

Pada tahun 1986, Josep Luhukay memperoleh bantuan dana dari World Bank / Bank Dunia untuk proyek UNINET. Proyek jaringan internet ini sedianya dimaksudkan untuk menghubungkan universitas-universitas besar di Indonesia, seperti UI sendiri, ITB-Bandung, IPB-Bogor, ITS-Surabaya, UGM-Yogyakarta, dan UnHas-Makassar. Namun universitas-universitas tersebut belum dapat menyediakan infrastruktur yang diperlukan maupun mempertahankan koneksi internet, karena mahalnya biaya yang diperlukan untuk semua itu ditambah tingginya biaya sambungan jarak jauh per-telepon (dial up connections) yang diperlukan untuk terhubung dengan internet. Terlebih lagi, menurut Samik Ibrahim, ada kecenderungan di Indonesia bahwa project-project yang dilakukan kebanyakan tidak memiliki kelanjutan, dalam pengertian, setelah project selesai sesuai rencana yang dituangkan dalam proposal, budget project juga habis, maka tidak ada kelanjutan pendanaan apalagi post-project efforts untuk meneruskan kegiatan hingga bisa mengembangkan hasil project –dalam hal ini, teknologi dan penerapan selanjutnya. Problem discontinuity ini menurut Samik merupakan salah satu problem yang menghambat perkembangan dalam berbagai bidang.

Menurut Samik Ibrahim, hal tersebut antara lain karena berbelit-belitnya birokrasi dan lamanya approval suatu proposal project, sehingga ketika proposal disetujui pun teknologi yang akan dikembangkan sesuai proposal tersebut sudah menjadi ketinggalan jaman, tidak up-to-date.

Kampus UI pindah ke Depok tahun 1988. Ketika itu memang belum ada networking di UI, karena keterbatasan sarana dan infrastruktur.

Era 1990an

Kesulitan tersebut bertambah dengan adanya liberalisasi perbankan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1988 yang membutuhkan banyak SDM. Orang-orang computer center UI kemudian beralih-bidang ke perbankan, termasuk Jos Luhukay – yang sempat menjadi Presdir Bank Lippo. Jos memboyong (hampir) semua orang "lantai 4". Dapat dikatakan, yang tertinggal hanya puing-puing sehingga semua perlu dibangun kembali dari nol.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

sejarah jaringan komputer ini memberi pengetahuan bagi saya bagai mana jaringan komputer pada awal jaringan komputer pertama di dunia TI terimakasih